Lompat ke konten

Kapan Saat Yang Tepat Memakai Krim Anti-Aging?

krim anti-aging

Bangun pagi melihat cermin, kulit tampak kusam, kerutan halus di sudut mata, lingkaran hitam di bawah mata, garis senyum makin dalam? Wadudu…inikah tanda-tanda penuaan dini? Sudah waktunya kah memakai krim anti-aging? Atau mulai mengonsumsi suplemen?

Apa itu Krim Anti-Aging

Sebelumnya membahas lebih lanjut, mari kita simak dulu apa, sih, anti-aging itu? Aging itu kan menua yah? Bukan kah menua itu suatu keniscayaan, seperti kata hadis:

“Sungguh Allah tidak meletakkan penyakit melainkan meletakkan obatnya kecuali satu penyakit.” Para sahabat bertanya, “Penyakit apa itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Ketuaan.” 

HR. Tirmidzi

Wait, menua kan bukan penyakit. Tidak salah juga sih, semakin menua, penyakit berdatangan. Jadi ya, krim anti-aging kaitannya mengurangi gejala penuaan yang tampak pada kulit kita. Kulit kita terutama wajahlah yang paling terdampak dan terlihat kasat mata apakah kita menua atau belum.

Ciri-ciri Menua atau Aging

Duh, kok serem sih baca kata “menua”. Semangat langsung drop ke bawah, perut teras mulas. Oke, saya pakai istilah aging saja ya. Nah, ciri-ciri kulit wajah yang menua, eh…aging adalah:

1 – Mengering

Saat remaja kulit kita cenderung berminyak dan seiring bertambahnya usia kulit akan mengering. Tiap individu berbeda-beda gejalanya, ada yang memang berbakat kulitnya sangat berminyak, jadi mengeringnya agak lama. Misalnya teman lain kulitnya normal, bertambah usia, kondisinya mungkin lebih kering daripada kulit kita. Nah, kalau teman lain memang sejak muda kulit wajahnya ada bakat kulit kering, ya wayahna, semakin bertambah usia harus lebih care dengan kondisi kulit wajahnya.

2 – Kusam

Tidak salah juga bila kita sering becermin untuk melihat kondisi kulit wajah, bertambah kusam atau tidak. Karena kalau kulit kusam dan tak segar dalam waktu lama, itu tanda-tanda kulit mengalami aging. Kalau sudah begini, perlu waktu lama untuk mengembalikan kondisi menjadi kinclong. Seringnya pula harus diimbangi dengan konsumsi makanan sehat yang kaya antioksidan.

3 – Timbul flek-flek hitam

Sering beraktivitas di luar rumah dan kerap terkena paparan sinar matahari tanpa disadari menimbulkan pigmentasi pada wajah. Bintik-bintik hitam atau pigmentasi ini kalau tidak dilakukan perawatan sejak dini akan semakin melebar dan perlu waktu untuk menguranginya. Seringkali flek-flek hitam tersebut memang ada bakat genetic, jadi mengurangi dampaknya mungkin perlu konsultasi dengan dokter kulit.

4 – Crow’s Feet

Crow’s-feet adalah garis halus yang muncul di sudut luar mata. Lebih mudah terlihat bila kita tersenyum. Biasanya muncul di usia pertengahan 20-an dan makin jelas seiring bertambahnya usia.

5 – Keriput

Biasanya tidak hanya wajah, kulit pada bagian tubuh lainnya juga akan berkeriput. Kulit punggung tangan  yang teksturnya tipis bisa menjadi penanda, kulit kita mengalami aging. Kulit keriput itu disebab oleh berkurangnya produksi kolagen dalam tubuh kita. Hal ini bisa juga akibat pola makan yang tidak sehat atau kurangnya istirahat yang cukup.

3 Langkah Perawatan Kulit dengan Krim Anti-Aging

Ada 3 poin utama memilih produk perawatan kulit dengan krim anti-aging, yaitu perlindungan, pencegahan, dan menyembuhkan kerusakan.

1 – Perlindungan

Tabir surya adalah satu upaya terbaik sebagai anti-aging. Sinar UV adalah penyebab penuaan nomor satu, mempercepat kerusakan kolagen, dan karenanya membentuk keriput. Paparan berlebihan pada matahari juga membuat kulit kita terlihat lebih tua. Tabir surya tidak usah menunggu usia. Sejak remaja, terutama sejak mengenal perawatan wajah, harus dibiasakan juga rutin memakai tabir surya. Pakailah tabir surya dengan formula di atas 30 SPF.

2 – Pencegahan

Kalau tabir surya untuk melindungi, maka untuk pencegahannya bisa memilih krim-krim yang mengandung unsur-unsur antioksidan, seperti vitamin E, vitamin C, atau asam ferulic. Biasanya yang dianjurkan adalah yang mengandung vitamin C. Oleh sebab itu kala memilih tabir surya, coba perhatikan formula pada kemasan. Akan lebih efektif bila kita memilih tabir surya yang sekaligus juga mengandung antioksidan.

3 – Menyembuhkan Kerusakan

Sebetulnya menyembuhkan kerusakan tentunya lebih sulit daripada mencegah. Kadang perlu kesabaran ekstra dan waktu lama untuk pelan-pelan mengembalikan elastisitas dan kondisi kulit seperti semula.

Krim anti-aging yang mengandung retinoid (vitamin A), niacinamide (vitamin B3), dan peptide merupakan unsur kimia yang sering dipakai untuk memperbaiki masalah pada kulit. Krim-krim ini sifatnya akumulatif, artinya kita memakainya harus dalam waktu lama baru tampak hasilnya. Oleh sebab itu sering dianjurkan dipakai di usia 25 sampai 30 (plus). Nanti baru terasa efeknya di usia 50 tahunan lah. Jangan heran bila kita melihat wanita paruh baya wajahnya masih tampak bersih dan kinclong, itu ya perlu waktu bertahun-tahun perawatannya.

Retinoid juga sering diresepkan untuk treatment wajah yang berjerawat, karena sifatnya yang mengelupas dan merangsang pembentukan sel kulit baru. Niacinamide lebih lembut daripada retinoid, sehingga lebih banyak dijumpai dalam kandungan produk yang bisa dibeli bebas. Sedangkan peptide merupakan unsur kimia yang paling lembut. Bagi beberapa orang malah efeknya tak terasa karena terlalu lembut.

Perhatikan Kandungan Krim dan Efek Samping

Seringkali kita membeli krim anti-aging karena terpikat promosi tokoh iklan yang mukanya licin dan kinclong. Atau kita terpikat karena harga promo per paket yang sayang bila dilewatkan. Ini saya banget, sih …

Apapun alasannya kita membeli suatu produk ada baiknya membaca isi formula yang tertera pada kemasan. Beberapa kandungan kimia yang ada pada produk bisa saja menimbulkan alergi atau masalah kulit lainnya.

Retinoid merupakan asam dan bersifat kerolitik, artinya mengelupas kulit. Pada beberapa individu membuat kulit bersisik dan kemerahan. Hentikan bila menimbulkan alergi dan istirahatkan kulit dengan memberinya gel aloevera.

Masalah lain adalah bahan krimnya sendiri. Seperti kita ketahui, karena produk anti-aging diperuntukkan bagi kulit yang aging dalam artian mengering, maka biasanya krimnya sendiri berat dan kandungan lemaknya tinggi. Oleh sebab itu pada individu yang kulitnya cenderung berlemak, memakai krim anti-aging yang mengandung shea-butter, kemungkinan wajahnya semakin berminyak bahkan menimbulkan sumbatan pada pori-pori. Untuk kulit jenis ini bisa dipilih produk anti-aging yang water-based, artinya kandungan krimnya lebih lembut dan ringan.

Kesimpulan

Aging atau menua memang tidak bisa dicegah. Setiap orang wajarnya akan menjadi tua. Wajah mulai bermunculan keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya cepat atau lambat. Perawatan yang dimulai sejak usia muda akan membantu agar tanda-tanda penuaan tersebut bisa diminimalisir. Efeknya secara psikologis sangan membantu bila kita melihat wajah sendiri di cermin berseri-seri dan bersih.

Jadi, kapan saat yang tepat memakai krim anti-aging? Menurut penelitian, rata-rata usia di atas 25 tahun untuk kulit normal. Bila wajah cenderung kering, bisa dimulai diusia sebelum 20 tahun. Tentu saja masih boleh, kok, mulai perawatan di usia jauh sesudahnya. Tidak ada kata terlambat untuk mulai merawat diri sendiri.

Semoga bermanfaat.

Bandung, 27 November 2019

26 tanggapan pada “Kapan Saat Yang Tepat Memakai Krim Anti-Aging?”

  1. Pingback: Mulai Mencoba Wardah Renew You Anti-Aging Series - blog hani

  2. Saya sudah mulai rajin memakai krim/pelembab ini sejak kuliah. Dulu juga rajin banget bersihin muka menjelang tidur dan kalau mau make up. Hasilnya memang terasa. Wajah lebih bersih dan kulit cerah. Alhamdulillah, sekarang juga sudah jarang berjerawat. Selain itu, saya juga konsumsi banyak air putih.

  3. Huwaaat ternyata usia 20an sudah perlu ya. Sekarang aja masih blm rutin nih, huhuhu… Masih setia sama pelembab dan bb cream yg mgd SPF aja sih. Kalau bunda pakai cream anti agingnya apa nih?

    1. Bahkan sejak kecil sih sudah perlu sun protection. Sudah cukup sih ditambah BB cream kala dewasa. Aku mulai pakai Wardah nih. Baru juga sebulan…Hehe…

  4. Umur 20-an belum kuat beli buat produk perawatan. Apalagi produk anti aging biasa berharga lebih mahal dari produk untuk segala usia. Jadi ya gitu deh akhirnya telat pakainya. Karena baru rajin saat sudah mampu membelinya. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan ya…hahaha

    1. Kalau perawatan lengkap ya engga mampu beli. Boleh produk untuk mencegah aja dulu, yaitu sun block. Harus sering rajin dipulas ulang sih.

  5. Wow… Itulah mengapa temen-temen pada bawel sama Yuni yang cuek banget masalah wajah. Mereka bilang, kamu tu harus pake pelindung untuk wajah. Cream atau bedak apa gitu. Eh ternyata… Hehhee

  6. Aku baru pakek di usia 34 Mbak.Duh, berasa telat jauh makanya langsung gas pol dengan basic skincare. Btw, untuk retinoid sendiri aku masih blm berani coba, tapi sedang mempelajari kandungannya dr salah satu brand. Kalau oke sih pengin icip2 juga, hehe.

  7. Mba Haniiii

    Makasiii edukasi dan tipsnya yaaa
    No wonder, mb Hani masih cantiikk glowing d usia 40++

    Btw, yg tak kalah penting tuh olahraga, makan bergizi dan kudu hepi/kurangi stres dll. Ini bisa bikin cantik ughaaa

  8. Wuah, bermanfaat banget nih artikel ini. Saya jadi bersemangat buat perawatan sejak dini. Eh, di kala masih muda begini. Secara gitu, perempuan biasanya cepat tua. Dududu … berarti memang musti bijak ya kan untuk memilih produk anti aging yang sesuai dengan diri.

  9. Ini saya alami banget bunda. Wajah mulai terasa kering dan bener aja dokter bilang udah perlu perawatan extra.
    Makasih sharingnya ya bun….

  10. Infonya menarik banget nih. Jadi tau kapan harus menggunakan krim anti aging. Tentunya nggak bisa sembarangan juga dong ya apalagi kalo menua itu memang sudah pasti, yang penting tetep harus ada perawatan.

  11. Auto ngaca waktu baca :
    kulit tampak kusam, kerutan halus di sudut mata, lingkaran hitam di bawah mata, garis senyum makin dalam

    Haha padahal mah udah tau karena selama pandemi tambah parah.
    Malas ngurus wajah da merasa gak kemana mana, di rumah aja
    Padahal umur 20-30an malah rajin luluran segala ???

  12. Udah 2 tahunan aku ada perubahan urusan kulit yang lebih kusam, ada flek hitam di pipi, dll hihihi.. Mestinya sejak dulu perawatan kulit wajah ya…Tapi sekarang pakai krim anti aging kok..Semoga belum terlambat banyak. TFS mbak ??

  13. Memasuki usia kepala 3, saya udah mulai menggunakan cream atau skincare walau agak sulit menemukan yg pas lantaran sangat sensitif dan punya alergi.
    Mungkin agak telat ya harusnya sudah aware sejak usia 20an :/

  14. Saya mulai sadar pake krim meski agak terlambat tapi daripada enggak sama sekali ya, dulu kepedean banget kalo berasa kulit wajahnya bakal lebih awet muda dengan minum air putih aja.
    Btw.. makasih banyak sharingnya terutama cek efek samping dulu tiap produk agar merasa lebih nyaman.

    1. Iya Mbak. Walaupun kadang malas ya baca ingeredients di kemasan skin care karena tulisannya kecil-kecil. Tapi supaya tidak salah beli, ya memang harus dibaca dulu sih…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DMCA.com Protection Status