Lompat ke konten

Teori Komunikasi Anak Usia Dini yang Tepat dan Efektif

  • oleh
komunikasi anak usia dini yang tepat dan efektif

Usia dini merupakan usia keemasan untuk mendapatkan beragam informasi dan stimulasi tumbuh kembang. Itu sebabnya komunikasi anak usia dini membutuhkan pendekatan yang tepat dan efektif agar terbentuk karakter yang baik untuk masa depan mereka hingga dewasa nantinya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa sesungguhnya pendidikan yang utama dan pertama bagi anak usia dini berada di rumah bersama orang tua yaitu ayah dan ibu.

Kemampuan Komunikasi Anak Usia Dini

Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Kata-kata pertama adalah ucapan seorang anak setelah mampu bicara dengan orang lain. Kata-kata pertama merupakan cara seorang anak untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, biasanya dianggap sebagai proses perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh kematangan kecerdasan. Kematangan kecerdasan tersebut biasanya ditandai dengan kemampuan anak usia dini untuk menyusun kata dalam berbicara. Kemampuan ini akan terus berkembang jika anak usia dini sering berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa di mana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Pada usia 0-2 tahun masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahasa awal, waktu sekarang dan ruang yang dekat saja. Komunikasi yang efektif pada anak usia dini syaratnya antara lain; orang tua perlu memilih waktu yang tepat untuk berkomunikasi pada anak, bahasa yang digunakan harus bisa dimengerti oleh anak, sikap ketika berkomunikasi, jenis kelompok di mana komunikasi akan dilaksanakan.

Jika melihat beberapa literatur mengenai komunikasi, dijelaskan bahwa komunikasi merupakan proses, ada elemen-elemen yang terkandung di dalamnya, sehingga komunikasi tersebut dikatakan sebagai sebuah proses.
Proses komunikasi dapat dikatakan sebuah tahapan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses inilah yang dinamakan menciptakan komunikasi yang efektif.

Indikator Pembentuk Karakter Anak

Karakter anak terbentuk dari lingkungannya. Itu sebabnya ada indikator pembentuk karakter anak yang perlu kita perhatikan atau tingkatkan mengikuti kebutuhan anak.
Indikatornya adalah:

1 – Orang tua

Orang tua merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap perkembangan anak-anaknya

2 – Interaksi pertama

Orang tua merupakan orang yang pertama berinteraksi dengan anak-anaknya sebelum mereka berinteraksi dengan orang lain

3 – Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak

4 – Lingkungan rumah

Waktu yang dimiliki oleh anak lebih banyak dihabiskan di rumah bersama orangtuanya. Dengan demikian pemberian asah, asih dan asuh kepada anak usia dini menjadi tanggungjawab utama bagi orangtuanya yaitu ayah dan ibunya.

Kesimpulan

Strategi komunikasi dengan anak usia dini adalah mampu membangun keterampilan berkomunikasi, keterampilan menyampaikan pendapat, gagasan, dan pandangan dalam menyikapi suatu persoalan yang dihadapi dalam kehidupan.
Keterampilan seperti itu tentu sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak usia dini, karena bahasa juga merupakan alat berpikir. Oleh karena itu, melalui kemampuan berbahasa, berbagai persoalan yang dihadapi dapat dipahami, disikapi, dan dicerna dengan baik sehingga dapat menambah kematangan berpikir atau kematangan intelektual seseorang. Berkenaan dengan itu, kemampuan berkomunikasi yang tinggi dan daya pikir yang kritis dalam menghadapi setiap tantangan pada gilirannya juga dapat melahirkan generasi yang kreatif dan inovatif

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DMCA.com Protection Status